Rabu, 17 September 2014

Stem Cell Terobosan Baru Dunia Kesehatan Di Indonesia

Prof Fedik Abdul Rantam (kanan) bersama pejabat ITD Universitas Airlangga menunjukkan proses pengolahan sampel yang dijadikan bahan baku stem cell di laboratorium ITD

Era baru, harapan baru. Kalimat itu menjadi gambaran singkat penerapan teknologi baru yang disiapkan RSU Dr Soetomo, Fakultas Kedokteran, dan  ITD Universitas Airlangga (UA).Namanya teknologi tranplantasi stem cell.
Lewat teknologi ini, para penderita kencing manis dan kanker punya harapan baru untuk sembuh.Begitu juga barisan pasien dengan  penyakit penjemput  maut lainnya, termasuk  serangan jantung dan stroke.Teknologi ini juga menjadi kabar gembira para pecinta tampilan awet muda. Teknologi ini sangat cocok untuk meremajakan kulit.Sel kulit yang mati akan diganti dengan sel kulit baru. Kulit keriput, kusam, dan penuaan kulit, bisa dihilangkan.
Sesuai namanya, tranplantasi stem cell merupakan sistem pengobatan dengan memanfaatkan stem cell atau sel induk (sel punca).Sel ini bisa tumbuh dan berkembang menjadi berbagai jenis sel, seperti sel darah, sel tulang, kulit, dan lain-lain.Sel induk itu ditanam atau dicangkokkan dalam tubuh. Sel kemudian tumbuh menggantikan sel-sel rusak yang diinginkan.Stem cell (sel punca) itu diambil dari tali pusar bayi beberapa saat setelah proses kelahiran.
Bisa juga dihasilkan dari darah dan jaringan organ tubuh orang dewasa. Sumber sel punca ini kemudian disimpan di bank jaringan yang memiliki teknologi khusus.Di berbagai negara, teknologi ini sudah lama dijalankan. Namun di Tanah Air, baru beberapa tahun belakangan ini gencar diujicobakan.
Sejumlah pasien telah diterima. Namun, baru pada 2015 layanan ini diterapkan dengan standar baku.RSU Dr Soetomo, termasuk satu di antara 14 rumah sakit yang ditunjuk pemerintah memberikan layanan sekaligus pembinaan terhadap rumah sakit lain yang menerapkan teknologi stem cell.  Penunjukan itu melalui Keputusan Menteri Kesehatan 32/2014.
Sutradara muda Iqbal Rais adalah pasien teknologi stem cell yang paling banyak diketahui publik. Ia merupakan pasien kanker pertama yang mendapat pertolongan stem cell di RSU Dr Soetomo.Sayang jiwa sutradara film The Tarix Jabrix, Si Jago Merah, Bukan Malin Kundang , itu tetap tidak terselamatkan.Tapi, itu tidak bisa dijadikan ukuran kegagalan teknologi. Sebab, ketika itu, kanker yang diidap Iqbal sudah kelewat kronis.
“Waktu mulai diterapi stem cell, kanker yang diderita almarhum (Iqbal Rais) sudah di stadium akhir. Sebelum diterapi juga sudah menjalani perawatan di mana-mana, sampai ke luar negeri. Yang namanya pengobatan, selain tergantung dokter dan pasien, yang lebih utama adalah kehendak Allah,” ujar Direktur RSU Dr Soetomo, dr Dodo Anondo MPH, Selasa (16/9).
Menurut Dodo, sebelum Iqbal Rais, sebenarnya sudah banyak pasien yang mendapatkan pengobatan stem cell. Umumnya pasien-pasien penyakit tulang.  “Yang sembuh sebenarnya juga cukup banyak, terutama pasien-pasien dengan penyakit tulang,” lanjutnya.Untuk pengembangan penelitian stem cells, RSUD Dr Soetomo saat ini telah didukung dua fasilitas utama, yakni laboratorium stem cells dan Instalasi pusat biomaterial-Bank Jaringan.
( Sumber : Suryaonline )

Selasa, 16 September 2014

Definisi Penyakit & Hot News Penyakit terbaru di Tahun ini


Penyakit dalam tatanan ilmu kesehatan dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu yang pertama penyakit mematikan sedangkan yang kedua penyakit tidak mematikan. Penyakit mematikan yaitu penyakit yang bisa menyebabkan kematian pada penderitanya, misalnya saja penyakit kanker, tumor, diabetes, jantung dan penyakit lain yang kronis. Nah sedangkan yang tidak mematikan adalah penyakit yang hanya menginfeksi manusia namun tidak ada potensi untuk mematikan, misalnya adalah penyakit batuk, pilek, sakit kepala, sakit gigi, sakit varikokel dan penyakit lainnya yang tergolong penyakit ringan.

Berkenaan dengan penyakit, saat ini bumi kita sudah memasuki usia ke 2014, tentunya usia yang sudah tidak muda lagi begitu pula dengan penyakitnya. Penyakit dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, tidak terkecuali penyakit pada manusia. Penyakit pada manusia sangat bermacam-macam bentuk dan jenisnya, ada penyakit yang di sebabkan oleh infeksi virus, ada pula penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Nah untuk itu kini kami akan membahas penyakit yang terbaru di tahun 2014.

Penyakit Terbaru Tahun 2014 adalah penyakit MERS-Cov

Seperti yang dilansir dinas kesehatan Indonesia, bahwa pada tahun 2014 ini ada satu penyakit terbaru yang menghantui penduduk Indonesia, penyakit tersebut adalah penyakit MERS-Cov. Penyakit yang menyerang sistem pernafasan manusia dan berakibat kematian.

Dilansir dari halaman resmi kementrian Kesehatan http://www.depkes.go.id

Kementerian Kesehatan mengidentifikasi penyakit-penyakit apa saja di 2013 yang bakal mengancam di 2014. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama melalui surat elektronik kepada Pusat Komunikasi Publik menyebutkan sejumlah penyakit yang masih akan menjadi ancaman kesehatan masyarakat berdasarkan sumbernya, yaitu Penyakit Menular Langsung seperti diare, hepatitis (terutama hepatitis A, B, C), AIDS dan pneumonia. Penyakit bersumber binatang antar lain DBD, chikungunya, leptospirosis, flu burung, rabies, dan malaria. Penyakit tidak menular antara lain hipertensi, asma, PPOK, diabetes melitus, penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Prof. Tjandra Yoga juga menyebutkan kemungkinan jenis penyakit baru yang patut di waspadai di 2014.

Menurutnya, dari waktu ke waktu mungkin saja muncul virus / bakteri baru di dunia, baik yang benar-benar baru yang sebelumnya tidak ada, atau bakteri / virus yang tadinya sudah ada tapi lalu bermutasi menjadi bentuk baru.

"Memang tidak dapat diramalkan bakteri / virus baru apa yang akan muncul, serta tidak bisa juga diperkirakan secara pasti ttg mutasi mana yang akan timbul. Artinya, dunia kesehatan dari waktu ke waktu terus melakukan surveilans dan pengamatan", terangnya. 
Adapun bagaimana potensi penyebaran virus-virus berbahaya seperti H7N9 yang sempat menginfeksi TKI diHongkong beberapa waktu lalu serta virus corona dan ancaman virus-virus lainnya di 2014. Apakah berpotensi meluas atau masih dalam batas aman? Prof. Tjandra menyatakan, sejauh ini, kasus H7N9 pada manusia masih terbatas di daratan utama China. Beberapa kasus di luar daratan utama China seperti di Taiwan dan Hongkong punya riwayat perjalanan ke daratan utama China sebelumnya. Pengendalian penyakit pada sumbernya, yaitu unggas, berhasil menekan angka infeksi pada manusia. Secara umum kasus infeksi virus influenza (H7N9, H9N2, H1N1, dll) dipengaruhi musim. Pada musim dingin, kasus influenza cenderung meningkat.

Kasus MERS-CoV yang pertama kali dideteksi di Saudi Arabia pada September 2012, menyebar ke beberapa negara seperti Uni Emirat Arab, Qatar, Jordan, UK, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Tunisia, dan Kuwait. Beberapa kasus yg terjadi di luar Saudi Arabia punya riwayat perjalanan ke Saudi Arabia sebelumnya, sebagian lainnya diketahui punya riwayat kontak dengan kasus (penularan terbatas antar manusia). Sangat sedikitnya kasus MERS-CoV yg terjadi sehubungan dengan musim haji (tercatat hanya 1 kasus konfirmasi pada jamaah haji dari sekitar 2 juta jamaah dari seluruh dunia) menjadi fakta yang menarik dan menunjukkan bahwa potensi penyebaran penyakit ini tidak sebesar yang diduga sebelumnya.

Untuk mengantisipasi ancaman penyakit-penyakit tersebut, ada 5 antisipasi yang dapat dilakukan masyarakat, yaitu 1. Selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan memakan makan bergizi, berolahraga teratur, istirahat yang cukup, jangan merokok, sering cuci tangan pakai sabun (CTPS), dll; 2. Selalu menjaga kebersihan diri, makanan dan lingkungan; 3. Cek kesehatan secara berkala. Bila ada gangguan kesehatan yang mengganggu maka konsultasi pada petugas kesehatan; 4. selalu ikuti perkembangan masalah kesehatan dengan mengikuti penyuluhan kesehatan, media dan bertanya pada petugas kesehatan; serta 5. Upayakan hidup dengan seimbang, kelola stress, jalankan kaidah-kaidah agama. Hidup yang tenang secara kejiwaan akan amat berpengaruh bagi kesehatan fisik kita.
(Sumber : acemaxsmalang.com)